Fenomena Kehidupan

Apa Saja Perbedaan Kehidupan Perkotaan dan Pedesaan di Jepang

Tegar Rifqiaulian
6月 08, 2024
0 コメント
ホーム
Fenomena
Kehidupan
Apa Saja Perbedaan Kehidupan Perkotaan dan Pedesaan di Jepang
Tokyo, Japan, Tokyo tower image
Perkotaan di Jepang (Pixabay.com/Walkerssk)


Tidak berbeda dengan negara lainnya, negara Jepang juga memiliki perbedaan kehidupan perkotaan dan pedesaan. Jika Anda ingin pindah ke Jepang, Anda dapat mempertimbangkan untuk tinggal di kota atau desa berdasarkan perbedaan keduanya. Berikut ini penjelasan mengenai kehidupan perkotaan dan pedesaan di Jepang.

Kehidupan Perkotaan di Jepang

Orang Jepang tinggal berdekatan di tempat yang ramai. Orang Jepang yang tinggal di perkotaan biasa berkumpul di kereta bawah tanah, bar, dan restoran. Rambu-rambu dan pengumuman rutin dapat ditemukan di perkotaan di Jepang. Perkotaan di Jepang memiliki kawasan perbelanjaan besar dan toko serba ada di pusat kota sehingga pusat kota tetap hidup dan sejahtera. 

Baca juga: Apa Saja Perbedaan Doujinshi dan Manga dalam Budaya Populer Jepang

Aktivitas perkotaan seringkali terkonsentrasi di sekitar stasiun kereta api dan kereta bawah tanah. Perkotaan di Jepang sangat bersih. Namun, bangunan di perkotaan tampak berdesakan dengan jalanan yang sempit dan banyaknya tiang dan kabel listrik. Jalan raya adakalanya melewati lingkungan yang padat namun jalan raya tersebut tampak sangat sepi.

Kelebihan dan Kekurangan Perkotaan di Jepang

Kelebihannya adalah terdapat berbagai macam toko serba ada dan supermarket yang dapat ditemukan di perkotaan Jepang. Tentu saja, banyak fasilitas hiburan dan restoran di perkotaan yang dapat menjadi pilihan liburan di perkotaan. Selain itu, banyaknya rute dan jumlah kendaraan umum seperti kereta atau bus sehingga nyaman jika ingin bepergian menggunakan transportasi umum. Terdapat dukungan untuk orang asing di perkotaan. Tingkat gaji perkotaan di Jepang juga termasuk tinggi.

Kekurangannya adalah biaya hidup yang tinggi seiring dengan tingkat gaji yang tinggi. Padatnya penumpang yang menggunakan kereta sehingga bepergian ke tempat kerja dan sekolah menjadi lebih sulit. Selain itu, sulit mendapatkan lahan untuk bertanam. Hubungan sosial terasa hambar dan hanya memiliki sedikit mentalitas untuk saling mendukung.

Kehidupan Pedesaan di Jepang

Beberapa pedesaan di Jepang berpenduduk jarang, namun tempat-tempat yang layak huni sangat padat penduduknya. Depopulasi adalah masalah besar di daerah pedesaan di Jepang. Komunitas pedesaan menyusut akibat migrasi ke kota. Kebanyakan anak muda merasa kehidupan di desa membosankan dan sangat ingin keluar rumah. 

Daerah pedesaan dipenuhi orang-orang tua. Para lansia biasanya bekerja di luar dan melakukan banyak pekerjaan rumah dengan tangan. Penurunan angka kelahiran mengakibatkan hilangnya anak-anak di wilayah pedesaan. Sekolah-sekolah ditutup karena kekurangan peserta didik.

Kelebihan dan Kerugian Pedesaan di Jepang

Kelebihannya adalah biaya hidup yang rendah. Selain itu, tinggal di pedesaan dapat mengurangi stres akibat keramaian, kebisingan, dan jam sibuk. Udaranya bersih dan sehat. Banyak orang bertanam di lahannya sendiri. Orang-orangnya bersikap hangat dan mendukung satu sama lain.

Kekurangannya adalah terdapat sedikit rute dan frekuensi kendaraan umum seperti kereta dan bus sehingga Anda memerlukan mobil untuk berkeliling. Selain itu, terdapat sedikit fasilitas hiburan, restoran, toko, dan sebagainya.

Pada akhirnya, perkotaan dan pedesaan di Jepang memiliki permasalahannya masing-masing. Selain itu, tinggal di perkotaan dan pedesaan di Jepang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keputusan untuk tinggal di kota atau desa di Jepang tergantung pada tujuan hidup Anda.

Sumber: JP-MIRAIFacts and Details

ブログの投稿者

Tegar Rifqiaulian
Tegar Rifqiaulian
Konnichiwa, Tegar desu. Saya suka menulis artikel berkaitan dengan Jepang.

コメントなし