Budaya Hobi Kehidupan

Etika Hanami: Mengapa Memetik Bunga Sakura Dilarang di Jepang

Tegar Rifqiaulian
December 22, 2024
0 Comments
Home
Budaya
Hobi
Kehidupan
Etika Hanami: Mengapa Memetik Bunga Sakura Dilarang di Jepang
Gambar Bunga sakura jepang, Bunga-bunga, Pohon. Gratis digunakan.
Pohon sakura (Pixabay.com/Pexels)


Apakah Anda pernah mendengar hanami? Hanami adalah budaya menikmati bunga sakura yang bermekaran di Jepang. Ketika hanami, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan salah satunya terkait dengan etika terhadap bunga sakura.

Periode Bunga Sakura Mekar di Jepang

Bunga sakura mekar di musim semi di Jepang dan menjadi simbol penting dalam budaya Jepang, termasuk dalam anime, manga, drama Jepang, dan sebagainya. Bunga sakura mekar dalam waktu yang sangat singkat sehingga momen ini dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura.

Bunga sakura mekar pada waktu yang berbeda-beda. Di bagian selatan Jepang, bunga sakura mekar pada pertengahan hingga akhir bulan Maret. Di bagian tengah Jepang, bunga sakura mekar mulai akhir Maret hingga awal April dan bahkan pertengahan April. Di bagian utara Jepang, bunga sakura mekar di akhir tahun, dari minggu terakhir bulan April hingga beberapa minggu pertama bulan Mei.

[feedposts text="Read Also"/]

Etika dan Aturan Hanami

Ilustrasi pria berlatar pohon sakura
Ilustrasi pria berlatar pohon sakura 


Terdapat beberapa etika dan aturan lain yang harus dipatuhi ketika melakukan hanami di Jepang. Etika dan aturan yang perlu dipatuhi ketika hanami seperti tidak memblokir ruang, membawa pulang sampah, tidak berisik, dan tidak merokok.

Ketika hanami, tidak disarankan untuk memblokir atau memakan ruang yang tersedia. Ambil ruang seperlunya saja untuk hanami. Anda dapat menggunakan tikar dan hindari penggunaan tenda karena dapat menghalangi pandangan orang lain. Dengan demikian, semua orang bisa mendapatkan tempat dan menikmati indahnya bunga sakura.

[feedposts text="Read Also"/]

Anda tidak diperbolehkan berisik dan merokok ketika hanami. Hal ini untuk menjaga kenyamanan bersama sehingga tidak mengganggu orang lain yang juga sedang melakukan hanami. Silahkan berbicara tanpa membuat keributan dan silahkan pergi ke area khusus merokok jika ingin merokok. Selain itu, Anda harus membawa pulang sampah dan membuangnya jika menemukan tempat sampah untuk menjaga kebersihan.

Hanami, tradisi Jepang yang indah untuk menikmati keindahan bunga sakura (cherry blossom), lebih dari sekadar piknik di bawah pohon. Ini adalah sebuah perayaan budaya yang kaya akan etika dan aturan tidak tertulis yang telah diwariskan turun-temurun. Memahami dan menghormati aturan ini memastikan pengalaman hanami yang menyenangkan bagi semua orang, sekaligus menjaga keindahan alam dan tradisi Jepang yang berharga.

[feedposts text="Read Also"/]

Memilih Lokasi dan Waktu yang Tepat

Sebelum berburu tempat yang sempurna untuk hanami, penting untuk mengetahui ramalan pembungaan sakura (sakura zensen). Website resmi dan aplikasi cuaca sering memberikan prediksi akurat, membantu Anda merencanakan perjalanan tepat waktu untuk menyaksikan puncak pembungaan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan lokasi yang berbeda, karena pembungaan tidak terjadi secara serentak di seluruh Jepang. Kota-kota besar cenderung lebih ramai, sementara daerah pedesaan menawarkan ketenangan yang lebih besar.

Memilih lokasi juga berarti mempertimbangkan aksesibilitas. Pastikan lokasi yang Anda pilih mudah dijangkau dengan transportasi umum atau memiliki area parkir yang cukup. Hindari lokasi yang terlalu terpencil atau berbahaya, terutama jika Anda pergi bersama anak-anak atau orang tua. Periksa juga apakah lokasi tersebut diperbolehkan untuk kegiatan hanami; beberapa taman atau area publik mungkin memiliki peraturan khusus.

[feedposts text="Read Also"/]

Waktu terbaik untuk hanami biasanya sore dan petang hari, saat cahaya matahari lembut dan menciptakan suasana yang romantis. Namun, pagi hari juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dengan embun pagi menempel di kelopak bunga sakura yang masih segar.

Menghormati Lingkungan dan Fasilitas Umum

Hanami adalah kesempatan untuk merayakan keindahan alam, jadi sangat penting untuk menghormati lingkungan. Jangan merusak pohon sakura atau mengambil bunga atau rantingnya. Bersikaplah bertanggung jawab terhadap sampah; bawa kantong sampah sendiri dan buang sampah pada tempatnya. Jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyebabkan kebakaran.

[feedposts text="Read Also"/]

Jika Anda menggunakan fasilitas umum seperti toilet atau tempat sampah, jagalah kebersihannya. Jangan meninggalkan barang-barang pribadi Anda begitu saja. Jika Anda menggunakan meja dan kursi yang disediakan, pastikan untuk merapikannya setelah selesai digunakan. Ingatlah bahwa Anda berbagi ruang dengan pengunjung lain, jadi bersikaplah sopan dan bertanggung jawab.

Bersikap Sopan dan Menghormati Pengunjung Lain

Hanami seringkali melibatkan banyak orang yang berkumpul bersama, jadi penting untuk bersikap sopan dan menghormati pengunjung lain. Hindari suara bising yang berlebihan, terutama pada malam hari. Jangan memainkan musik keras-keras yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang lain. Bicara dengan suara yang wajar dan hindari percakapan yang terlalu keras atau pribadi.

[feedposts text="Read Also"/]

Beri ruang yang cukup kepada pengunjung lain. Jangan menyebarkan tikar atau alas duduk terlalu luas sehingga menghalangi akses orang lain. Jika Anda membawa anak-anak, awasi mereka agar tidak mengganggu pengunjung lain atau merusak tanaman dan fasilitas umum. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih dan memberikan salam kepada orang lain.

Aturan Penggunaan Tikar dan Perlengkapan Hanami

Tradisi hanami biasanya melibatkan penggunaan tikar (shikibuton) untuk duduk dan menikmati pemandangan. Pastikan tikar Anda dalam kondisi bersih dan tidak rusak. Hindari membawa tikar yang terlalu besar atau terlalu banyak sehingga memakan ruang yang berlebihan.

[feedposts text="Read Also"/]

Jika Anda membawa perlengkapan hanami seperti meja lipat, kursi, dan peralatan makan, pastikan semuanya tertata rapi dan tidak mengganggu pengunjung lain. Hindari penggunaan perlengkapan yang terlalu mencolok atau berlebihan. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan perlengkapan Anda ke tempat semula.

Makanan dan Minuman

Hanami seringkali diiringi dengan makan dan minum bersama keluarga dan teman. Namun, hindari makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan sampah berlebih atau bau yang menyengat. Jangan membuang sisa makanan sembarangan. Jika Anda membawa minuman beralkohol, konsumsilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Hindari mabuk berlebihan yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan pengunjung lain.

[feedposts text="Read Also"/]

Fotografi

Mengabadikan momen hanami dengan foto adalah hal yang umum, tetapi pastikan Anda tidak mengganggu pengunjung lain saat mengambil gambar. Jangan menggunakan flash yang terang yang dapat mengganggu orang lain. Mintalah izin terlebih dahulu jika Anda ingin mengambil foto orang lain. Jangan lupa untuk menghargai keindahan alam dan tidak fokus hanya pada diri sendiri saat mengambil gambar.

Membawa Hewan Peliharaan

Jika Anda membawa hewan peliharaan, pastikan hewan peliharaan Anda terlatih dengan baik dan tidak mengganggu pengunjung lain. Bersihkan kotoran hewan peliharaan Anda dan pastikan hewan peliharaan Anda tidak merusak tanaman atau fasilitas umum. Beberapa lokasi hanami mungkin melarang hewan peliharaan, jadi pastikan untuk memeriksa peraturan terlebih dahulu sebelum Anda pergi.

[feedposts text="Read Also"/]

Meninggalkan Lokasi

Setelah selesai menikmati hanami, pastikan meninggalkan lokasi dalam keadaan bersih dan rapi. Kumpulkan semua sampah Anda, termasuk sisa makanan dan minuman, dan buang pada tempatnya. Rapikan tikar dan perlengkapan hanami Anda. Pastikan tidak ada yang tertinggal. Meninggalkan lokasi dalam keadaan bersih menunjukkan rasa hormat Anda terhadap lingkungan dan pengunjung lain.

Dilarang Menyentuh dan Memetik Sakura

Menyentuh dan memetik bunga sakura adalah perbuatan yang dilarang di Jepang. Hal ini dikarenakan bunga sakura sangat rapuh dan halus. Begitu pula dengan pohonnya yang juga rapuh. Terdapat larangan untuk mematahkan atau membengkokkan dahan pohon sakura. Kerusakan pada pohon sakura dapat mencegah bunganya tumbuh kembali. 

[feedposts text="Read Also"/]

Tidak diperbolehkan menggoyangkan dahan untuk melihat kelopak bunga sakura berguguran atau memanjat pohon sakura di Jepang. Pohon sakura juga rentan terhadap bakteri dari manusia. Oleh karena itu, diharapkan untuk menjauhkan diri dari pohon sakura sambil menikmati keindahannya. Hindari berdiri di atas akar pohon sakura saat mengambil foto.

Kesimpulan

Hanami adalah pengalaman yang berharga dan tak terlupakan. Dengan memahami dan menghormati etika dan aturan yang berlaku, kita dapat menikmati keindahan sakura dan tradisi Jepang ini secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Menjadi pengunjung yang bijak dan bertanggung jawab memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan hanami selama bertahun-tahun yang akan datang. Ingatlah, kunci dari hanami yang sukses terletak pada saling menghormati dan menghargai keindahan alam serta tradisi yang kita rayakan.

Etika dan aturan dalam hanami perlu diketahui agar semua orang dapat menikmati indahnya bunga sakura dengan nyaman tanpa merasa terganggu oleh orang lain. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui aturan mengenai pohon sakura untuk menjaga keindahannya.

Blog authors

Tegar Rifqiaulian
Tegar Rifqiaulian
Konnichiwa, Tegar desu. Saya suka menulis artikel berkaitan dengan Jepang.

No comments