Tampaknya orang Jepang biasa menyantap masakan Jepang seperti sushi, sup Miso, dan sebagainya. Orang Jepang juga menyantap masakan Barat layaknya orang asing menyantap masakan Jepang.
Jepang, negara dengan budaya kuliner yang kaya dan unik, ternyata juga sangat menggemari berbagai hidangan Barat. Adaptasi dan inovasi kuliner Jepang terhadap makanan Barat menghasilkan sajian-sajian lezat yang unik dan berbeda dari aslinya. Kita akan menyelami sejarah singkat, proses pembuatan, variasi, dan faktor-faktor yang membuat hidangan ini begitu dicintai di Jepang.
Dilansir dari Hint-Pot, MyVoicecom Co., Ltd. melakukan survei mengenai masakan Barat pada tahun 2020. Peringkat lima besar menu masakan Barat favorit (beberapa jawaban diperbolehkan) diduduki oleh Curry Rice (74,1%), Hamburger (70,6%), Steak (64,1%), Omurice (62,6%), dan Eby Fry (60,9%).
Curry Rice: Lebih dari Sekedar Kari
Curry Rice merupakan masakan yang biasa dijumpai dalam anime dan drama Jepang. Masakan ini merupakan masakan populer di Jepang. Curry Rice diperkenalkan ke Jepang melalui perantara Inggris yang kala itu menjajah India sehingga pada awalnya dianggap sebagai masakan barat.
Curry rice, atau nasi kare, bukanlah sekadar kari biasa. Ini adalah hidangan dengan rasa dan tekstur yang berbeda dari kari India atau Inggris. Kari Jepang cenderung lebih manis dan sedikit lebih kental, dengan aroma rempah yang lembut dan tidak terlalu tajam. Biasanya disajikan dengan nasi Jepang yang pulen dan lembut, serta seringkali dilengkapi dengan acar acar, daging ayam, daging babi, atau bahkan daging sapi.
[feedposts text="Read Also"/]
Sejarah curry rice di Jepang bermula ketika kari diperkenalkan melalui jalur perdagangan dengan Inggris. Namun, selama bertahun-tahun, rasa dan cara penyajiannya berevolusi, disesuaikan dengan selera orang Jepang. Restoran-restoran di Jepang bahkan menawarkan berbagai variasi curry rice, mulai dari curry rice dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda hingga curry rice dengan tambahan topping seperti telur mata sapi, keju, atau potongan katsu (daging goreng tepung).
Proses pembuatannya sendiri relatif sederhana. Bumbu kari, yang tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari bubuk hingga pasta, ditumis dengan bawang bombay dan bahan-bahan lainnya, lalu dimasak bersama daging dan sayuran hingga bumbu meresap sempurna. Proses ini menghasilkan kuah kari yang kaya rasa dan kental. Keberadaan curry roux yang instan memudahkan siapapun untuk memasaknya, baik di rumah maupun di restoran.
[feedposts text="Read Also"/]
Hamburger: Burger Jepang yang Unik
Ilustrasi pria memakan burger |
Hamburger merupakan masakan Barat yang dapat dijumpai di beberapa negara seperti Jepang. Dikatakan bahwa budaya makan hamburger menyebar di Jepang setelah Perang Dunia II. Budaya ini umumnya diperkenalkan oleh tentara Amerika yang ditempatkan di Jepang setelah perang sekitar tahun 1950.
Hamburger di Jepang bukanlah sekadar roti, daging patty, dan selada seperti yang kita temui di Barat. Hamburger Jepang seringkali hadir dengan variasi yang lebih kreatif dan menarik. Ukurannya bisa lebih besar, patty-nya lebih tebal dan juicy, dan sausnya lebih kaya rasa, misalnya dengan tambahan saus teriyaki atau mayones rasa khusus.
[feedposts text="Read Also"/]
Salah satu ciri khas hamburger Jepang adalah tingkat kustomisasi yang tinggi. Pelanggan dapat memilih jenis roti, jenis daging patty (daging sapi, ayam, atau bahkan ikan), serta berbagai macam topping dan saus sesuai selera. Banyak restoran hamburger di Jepang yang menawarkan menu spesial dengan kombinasi rasa yang unik dan menarik. Misalnya, hamburger dengan tambahan telur setengah matang atau berbagai macam keju.
Kepopuleran hamburger di Jepang juga dipengaruhi oleh budaya fast food yang berkembang pesat. Namun, hamburger di Jepang juga seringkali ditawarkan di restoran-restoran kelas atas dengan harga yang lebih mahal dan kualitas bahan baku yang lebih tinggi.
[feedposts text="Read Also"/]
Steak: Sensasi Daging yang Sempurna
Steak merupakan masakan Barat berupa sepotong besar daging yang biasanya dimasak dengan cara dipanggang. Dikatakan bahwa steak ala Amerika mulai populer di Jepang setelah Perang Dunia II. Saat itu, kebiasaan makan steak menyebar di Okinawa yang berada di bawah pendudukan Amerika kemudian kebiasaan ini menyebar ke pulau Honshu.
Steak di Jepang, khususnya wagyu steak, merupakan pengalaman kuliner yang mewah dan istimewa. Daging sapi wagyu, yang terkenal dengan rasa marbling yang indah dan teksturnya yang lembut, menjadi primadona di restoran-restoran steak di Jepang. Proses pematangan daging yang tepat dan teknik pemanggangan yang terampil akan menghasilkan steak yang empuk, juicy, dan kaya rasa.
[feedposts text="Read Also"/]
Namun, steak di Jepang tak hanya terbatas pada wagyu. Berbagai jenis steak dari daging sapi lokal maupun impor juga tersedia, dengan tingkat kematangan dan potongan yang beragam, sesuai dengan selera dan anggaran pelanggan. Cara penyajiannya pun beragam, dari yang sederhana dengan hanya sedikit garam dan merica hingga yang lebih kompleks dengan saus dan tambahan sayuran.
Pengalaman menikmati steak di Jepang seringkali dipadukan dengan suasana yang elegan dan pelayanan yang prima, menjadikan santapan ini sebagai suguhan istimewa bagi banyak orang.
[feedposts text="Read Also"/]
Omurice: Omelet Rice yang Menggoda
Omurice merupakan masakan Barat buatan Jepang berupa nasi yang dibungkus oleh omelet. Terdapat beberapa versi mengenai asal mula masakan ini. Omurice pertama kali diciptakan oleh restoran bernama Hokkyokusei yang terletak di Namba, Osaka pada tahun 1925. Sementara itu, omurice diciptakan oleh restoran bernama Renga-tei di Ginza, Tokyo pada tahun 1900.
Omurice, kependekan dari omelette rice, adalah hidangan unik hasil perpaduan antara budaya kuliner Jepang dan Barat. Omurice terdiri dari nasi goreng yang dibungkus dengan telur dadar tipis yang lembut, seringkali disiram dengan saus demi-glace atau saus tomat. Tekstur dan rasa yang harmonis antara nasi goreng yang gurih dan telur dadar yang lembut membuat omurice menjadi hidangan yang sangat populer, terutama di kalangan anak muda.
[feedposts text="Read Also"/]
Variasi omurice juga sangat beragam. Ada omurice dengan isian daging ayam, seafood, atau sayuran. Ada juga omurice dengan topping keju, saus spesial, atau bahkan tambahan daging katsu. Tekstur telur dadar juga bisa bervariasi, ada yang dibuat sangat lembut dan halus, ada juga yang dibuat agak sedikit gosong di bagian luar untuk memberikan tekstur yang lebih crunchy.
Omurice mudah ditemukan di berbagai restoran di Jepang, mulai dari restoran keluarga hingga restoran mewah. Kepopulerannya yang tinggi menunjukkan bahwa hidangan ini telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Jepang.
[feedposts text="Read Also"/]
Ebi Fry: Udang Goreng Tepung yang Menggugah Selera
Ebi Fry merupakan masakan Barat buatan Jepang berupa udang goreng yang diselimuti oleh tepung. Dikatakan bahwa Ebi Fry lahir sekitar tahun 1900 dan diciptakan oleh restoran Barat Renga-tei yang terletak di Ginza, Tokyo.
Ebi fry, atau udang goreng tepung, merupakan hidangan yang sederhana namun sangat populer di Jepang. Udang segar yang dibalut dengan tepung roti yang renyah lalu digoreng hingga berwarna keemasan, menghasilkan tekstur yang luar biasa: kulit luar yang renyah dan udang di dalamnya yang lembut dan juicy.
[feedposts text="Read Also"/]
Ebi fry seringkali disajikan sebagai bagian dari set menu, misalnya sebagai bagian dari teishoku (menu makan siang Jepang), atau sebagai makanan pendamping. Rasa udang yang segar dan tekstur tepung roti yang renyah menjadikannya sebagai hidangan yang sangat disukai oleh semua kalangan usia.
Cara penyajian ebi fry juga bervariasi. Ada yang disajikan dengan saus tartar, mayones, atau saus spesial lainnya. Beberapa restoran juga menawarkan ebi fry dengan berbagai ukuran dan jumlah udang, sesuai dengan selera dan kebutuhan pelanggan.
[feedposts text="Read Also"/]
Kesimpulan
Kesimpulannya, kelima hidangan Barat ini telah berhasil diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam budaya kuliner Jepang. Modifikasi dan penambahan sentuhan khas Jepang menghasilkan cita rasa yang unik dan lezat, membuatnya menjadi hidangan favorit yang disukai oleh banyak orang di Jepang. Kepopuleran hidangan-hidangan ini menunjukkan bagaimana budaya kuliner dapat saling berinteraksi dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang menarik.
Demikian pembahasan mengenai apa saja masakan Barat yang disukai oleh orang Jepang. Beberapa masakan diperkenalkan ke Jepang dan beberapa masakan merupakan masakan Barat yang lahir di Jepang. Dari masakan tersebut, adalah masakan yang Anda sukai?
Tidak ada komentar