Seorang pria mengenakan topi (Image by freepik) |
Di era globalisasi seperti saat ini, bahasa asing menjadi sangat penting terutama sebagai upaya dalam terhubung dengan banyak orang di dunia. Tidak sedikit orang-orang yang mempelajari bahasa Inggris maupun bahasa Jepang. Bagaimana dengan orang Jepang? Bahasa asing apa yang banyak dipelajari?
Survei Pembelajaran Bahasa di Jepang
Jepang, negara maju dengan budaya yang kaya dan unik, memiliki tingkat literasi yang tinggi dan minat besar terhadap pembelajaran bahasa asing. Namun, bahasa asing mana yang paling banyak mereka pelajari? Jawabannya tidak sesederhana hanya satu bahasa. Popularitas bahasa asing di Jepang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ekonomi, budaya populer, pariwisata, dan peluang kerja.
Dalam survei tahunan Survei Pembelajaran Bahasa di Jepang oleh Duolingo, peringkat teratas bahasa yang dipelajari di Jepang (memungkinkan untuk beberapa jawaban) yaitu Bahasa Inggris (84,1%), bahasa Korea (25,0%), bahasa Tionghoa (12,5%), dan bahasa Prancis (6,0%). Mari kita telusuri lebih dalam empat bahasa asing yang paling sering dipelajari oleh masyarakat Jepang: Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Bahasa China, dan Bahasa Prancis.
[feedposts text="Read Also"/]
Bahasa Inggris: Raja Tanpa Takhta?
Ilustrasi pria berlatar Patung Liberty |
Bahasa Inggris tampaknya menjadi bahasa asing yang banyak dipelajari oleh orang Jepang. Terlebih lagi bahasa Inggris merupakan bahasa yang banyak digunakan di seluruh dunia. Meski begitu tampaknya tidak banyak orang Jepang yang bisa bahasa Inggris.
Dalam laporan survei tersebut, dikatakan bahwa hanya 10% orang Jepang yang percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggrisnya, dan 80% adalah pemula. Alasan teratas orang Jepang ingin belajar bahasa Inggris yaitu karena ingin memajukan karirnya (46,1%).
[feedposts text="Read Also"/]
Bahasa Inggris menduduki posisi teratas sebagai bahasa asing yang paling banyak dipelajari di Jepang. Ini bukan hal yang mengejutkan, mengingat dominasi global bahasa Inggris dalam bisnis, sains, teknologi, dan hiburan. Namun, meskipun popularitasnya tinggi, penguasaan bahasa Inggris oleh orang Jepang masih sering dikritik, terutama dalam kemampuan berbicara dan berinteraksi secara alami.
Sistem pendidikan di Jepang memasukkan pelajaran bahasa Inggris sejak usia dini, namun metode pengajaran yang terkadang terlalu fokus pada tata bahasa dan ujian, seringkali menghambat perkembangan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Akibatnya, banyak orang Jepang merasa kesulitan untuk berbicara bahasa Inggris dengan lancar, meskipun mereka memiliki pengetahuan tata bahasa yang cukup.
[feedposts text="Read Also"/]
Permintaan akan kemampuan berbahasa Inggris tetap tinggi, terutama di perusahaan multinasional dan industri pariwisata. Oleh karena itu, banyak orang Jepang yang berinvestasi dalam kursus bahasa Inggris tambahan, les privat, bahkan program pertukaran pelajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Popularitas program-program pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi seperti aplikasi dan platform online juga semakin meningkat, menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses bagi para pembelajar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun penguasaan bahasa Inggris masih menjadi tantangan, upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris tetap menjadi prioritas utama bagi banyak orang Jepang.
Bahasa Korea: Gelombang Hallyu yang Kuat
Bahasa Korea banyak dipelajari orang Jepang berkaitan dengan budaya populer Korea Selatan. Beberapa alasan teratas orang Jepang mempelajari bahasa Korea yaitu ingin memahami dengan tepat apa yang dikatakan artis dan selebritas favorit (57,6%) dan ingin memahami film dan drama asing persis seperti yang diucapkan (45,1%). Oleh karena itu, banyak generasi muda di Jepang yang mempelajari bahasa Korea.
[feedposts text="Read Also"/]
Kepopuleran budaya Korea Selatan, yang dikenal sebagai "Hallyu" (Korean Wave), telah memicu peningkatan pesat minat terhadap pembelajaran bahasa Korea di Jepang. Drama Korea, K-Pop, film Korea, dan kuliner Korea telah mencuri hati banyak orang Jepang, mendorong mereka untuk mempelajari bahasa Korea agar dapat lebih menikmati dan memahami budaya Korea secara mendalam.
Selain faktor budaya, peluang kerja di perusahaan Korea yang beroperasi di Jepang juga turut meningkatkan permintaan akan penutur bahasa Korea. Banyak perusahaan Jepang yang berbisnis dengan Korea Selatan membutuhkan karyawan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Korea untuk memperlancar kerja sama bisnis.
[feedposts text="Read Also"/]
Berbeda dengan pembelajaran bahasa Inggris yang terkadang terasa berat dan formal, pembelajaran bahasa Korea seringkali dianggap lebih menyenangkan dan mudah diakses, berkat banyaknya sumber daya pembelajaran yang berorientasi pada budaya populer, seperti lirik lagu K-Pop, subtitle drama Korea, dan video tutorial yang interaktif. Hal ini membuat pembelajaran bahasa Korea menjadi lebih menarik dan memotivasi bagi para pembelajar.
Bahasa China: Pintu Gerbang Ekonomi yang Besar
Bahasa China termasuk salah satu bahasa yang banyak digunakan di seluruh dunia terlebih lagi dengan menyebarnya populasi orang Tiongkok di seluruh dunia. Menurut Mainichi Chuugokugo, alasan orang Jepang mempelajari bahasa China adalah peluang di masa depan dan ketertarikan terhadap budaya dan sejarah Tiongkok. Ada kemungkinan besar bahwa perusahaan Jepang perlu mempelajari bahasa China agar dapat memasuki pasar Tiongkok.
[feedposts text="Read Also"/]
Hubungan ekonomi yang kuat antara Jepang dan China menjadikan bahasa China sebagai bahasa asing yang penting untuk dipelajari. China merupakan mitra dagang utama Jepang, dan banyak perusahaan Jepang yang beroperasi di China atau berbisnis dengan perusahaan China membutuhkan karyawan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Mandarin.
Meskipun bahasa Mandarin dianggap sulit oleh banyak orang karena sistem penulisannya yang unik dan sejumlah besar karakter yang harus dipelajari, jumlah orang Jepang yang mempelajari bahasa Mandarin terus meningkat. Ini didorong oleh prospek karir yang menjanjikan di perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan China, baik di Jepang maupun di China.
[feedposts text="Read Also"/]
Selain itu, minat terhadap budaya China juga turut berkontribusi pada peningkatan jumlah pembelajar bahasa Mandarin. Namun, pembelajaran bahasa Mandarin seringkali membutuhkan komitmen dan ketekunan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa Korea atau bahkan bahasa Inggris.
Bahasa Prancis: Pesona Budaya dan Diplomasi
Bahasa Prancis menjadi salah satu bahasa yang dipelajari oleh orang Jepang. Menurut Tamausagi @ Nichidai Tsuushin, alasannya adalah Pariwisata. Kota Paris, Prancis banyak dikunjungi wisatawan asal Jepang setiap tahunnya. Selain itu, katanya ada banyak sekali orang Jepang yang tinggal di Paris sekitar lebih dari 15.000 orang. Belajar bahasa Prancis juga berguna bagi seniman Jepang ketika berbicara dengan orang Prancis.
[feedposts text="Read Also"/]
Bahasa Prancis, meskipun tidak sepopuler bahasa Inggris, Korea, atau China di Jepang, tetap memiliki tempat tersendiri dalam dunia pembelajaran bahasa asing. Prestise budaya Prancis, sejarahnya yang kaya, dan perannya dalam dunia diplomasi internasional menarik sebagian orang Jepang untuk mempelajarinya.
Banyak orang Jepang yang tertarik dengan mode, seni, dan kuliner Prancis, yang menjadi daya tarik utama dalam pembelajaran bahasa Prancis. Selain itu, penguasaan bahasa Prancis dapat membuka peluang kerja di bidang diplomasi, pariwisata, dan industri terkait Prancis.
[feedposts text="Read Also"/]
Meskipun jumlah pembelajar bahasa Prancis tidak sebanyak bahasa-bahasa lainnya yang telah kita bahas, minat terhadap bahasa Prancis tetap ada dan konsisten, meskipun lebih niche dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang lebih populer. Pembelajaran bahasa Prancis seringkali dikaitkan dengan cita rasa estetika dan keanggunan budaya Prancis.
Kesimpulan
Pemilihan bahasa asing yang dipelajari oleh orang Jepang sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bahasa Inggris tetap menjadi bahasa asing yang paling banyak dipelajari karena pentingnya dalam dunia global. Namun, peningkatan popularitas budaya Korea dan pentingnya hubungan ekonomi dengan China telah mendorong peningkatan jumlah pembelajar bahasa Korea dan Mandarin. Sementara itu, bahasa Prancis mempertahankan tempatnya sebagai bahasa yang dipelajari oleh mereka yang tertarik dengan budaya dan diplomasi Prancis. Keempat bahasa ini menunjukkan bagaimana beragamnya minat dan kebutuhan masyarakat Jepang dalam mempelajari bahasa asing, mencerminkan hubungan kompleks Jepang dengan dunia internasional. Masing-masing bahasa memiliki daya tarik dan peluangnya sendiri, menunjukkan bahwa pilihan bahasa asing yang dipelajari bukanlah soal superioritas satu bahasa atas yang lain, melainkan tentang kebutuhan dan minat individu serta perkembangan global.
Demikian pembahasan mengenai bahasa asing yang banyak dipelajari oleh orang Jepang. Apakah Anda menjadi tertarik untuk mempelajari bahasa asing?
No comments