Kota Jakarta (Pixabay.com/febriamar) |
Jepang, dengan budayanya yang kaya dan teknologi yang maju, adalah negara yang menarik bagi banyak orang di dunia. Namun, seperti halnya warga negara lain, orang Jepang pun memiliki alasan mereka sendiri untuk pindah dan menetap di negara lain. Alasan tersebut beragam, mulai dari pendidikan dan karier hingga alasan keluarga dan keinginan untuk pengalaman hidup yang baru. Lalu, negara mana saja yang menjadi tujuan favorit mereka? Mari kita telusuri lebih dalam.
Survei Orang Jepang yang Tinggal di Luar Negeri
Apakah Anda pernah bertemu dengan orang Jepang di jalan? Saat ini, banyak orang Jepang yang tinggal dan menetap di luar negeri, beberapa di antaranya adalah orang terkenal. Misalnya, orang Jepang yang terkenal di Indonesia yaitu Haruka Nakagawa yang merupakan ex-member AKB48 dan JKT48, Genki Sokorahen yang merupakan seorang YouTuber, Hiromitsu Harada yang merupakan seorang chef, dan Nobuyuki Suzuki yang merupakan seorang aktor.
Berdasarkan statistik sejak tahun 1989, jumlah orang Jepang yang tinggal di luar negeri terus meningkat hingga tahun 2019, namun mulai menurun pada tahun 2020 karena pandemi. Negara mana saja yang menjadi tujuan orang Jepang tinggal dan menetap? Berikut ini adalah pembahasan mengenai negara mana saja yang menjadi tujuan orang Jepang tinggal dan menetap.
[feedposts text="Read Also"/]
Berdasarkan survei statistik terhadap orang Jepang yang tinggal di luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri tahun 2023, orang Jepang yang tinggal di luar negeri berjumlah 1.293.565 orang. Dari jumlah tersebut, penduduk jangka panjang turun sebesar 4,3 % dari tahun sebelumnya menjadi 718.838 orang, sementara penduduk tetap meningkat 3,2% menjadi 574.727 orang.
Berdasarkan gendernya, 598.802 pria dan 694.763 wanita Jepang tinggal di luar negeri. Selain itu, pria Jepang kebanyakan merupakan penduduk jangka panjang berjumlah 382.405 orang, sementara wanita Jepang kebanyakan merupakan penduduk tetap berjumlah 358.330 orang.
[feedposts text="Read Also"/]
Berdasarkan wilayah, Asia, Eropa Timur dan bekas Uni Soviet, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Eropa Barat semuanya mengalami penurunan. Sementara itu, kenaikan orang Jepang yang tinggal di luar negeri terjadi di wilayah Afrika, Oseania, Timur Tengah, dan Amerika Tengah.
Berdasarkan negara, peringkat lima besar orang Jepang yang tinggal di luar negeri berlokasi di Amerika Serikat, Tiongkok, Australia, Kanada, dan Thailand. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke-16 berjumlah 15.510 orang di bawah Vietnam.
[feedposts text="Read Also"/]
Berdasarkan kota, peringkat lima besar orang Jepang yang tinggal di luar negeri berlokasi di wilayah Greater Los Angeles, Bangkok, wilayah Metropolitan New York, Shanghai, dan London Raya. Jakarta Selatan menempati peringkat ke-55 berjumlah 5.502 orang di bawah Atlanta Metropolitan Area.
Amerika Serikat: Negeri Paman Sam yang Menarik
Ilustrasi pria Jepang dan orang asing |
Amerika Serikat (AS) secara konsisten menjadi salah satu negara tujuan utama bagi orang Jepang yang ingin menetap di luar negeri. Hal ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertama, AS memiliki reputasi universitas dan lembaga penelitian yang top dunia. Banyak mahasiswa Jepang memilih AS untuk melanjutkan studi pascasarjana, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Setelah menyelesaikan studi, banyak di antara mereka yang memilih untuk tinggal dan bekerja di AS, memanfaatkan peluang karier yang melimpah di berbagai sektor, terutama teknologi dan keuangan. Silicon Valley, misalnya, menjadi magnet bagi para insinyur dan programmer Jepang yang terampil.
[feedposts text="Read Also"/]
Selain itu, AS menawarkan budaya yang beragam dan terbuka. Walaupun ada tantangan adaptasi budaya, masyarakat AS relatif lebih inklusif dibandingkan dengan beberapa negara lain. Komunitas Jepang yang besar dan tersebar di berbagai kota besar di AS juga memberikan dukungan dan rasa nyaman bagi para pendatang baru. Kota-kota seperti Los Angeles, New York, dan San Francisco memiliki populasi Jepang yang signifikan, menyediakan akses mudah ke makanan, budaya, dan layanan yang familiar.
Tiongkok: Ekonomi Terbesar Kedua di Dunia
Tiongkok, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, menawarkan peluang kerja yang luas dan menarik bagi para profesional Jepang. Banyak perusahaan Jepang telah mendirikan basis operasional di Tiongkok, menciptakan permintaan besar akan tenaga kerja terampil dalam berbagai bidang, mulai dari manufaktur dan keuangan hingga teknologi dan ritel. Posisi-posisi ini, seringkali dengan gaji yang kompetitif dan kesempatan pengembangan karir yang menjanjikan, menjadi daya tarik utama. Khususnya di bidang otomotif, elektronik, dan teknologi informasi, banyak perusahaan Jepang membutuhkan tenaga ahli yang memahami budaya dan bahasa Jepang serta mengerti pasar Tiongkok.
[feedposts text="Read Also"/]
Banyak pengusaha Jepang melihat Tiongkok sebagai pasar yang sangat potensial untuk mengembangkan bisnis mereka. Ukuran pasar Tiongkok yang raksasa, dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa, menawarkan potensi keuntungan yang signifikan. Kehadiran di Tiongkok memungkinkan perusahaan Jepang untuk menjangkau langsung konsumen Tiongkok, menghindari biaya dan hambatan dalam ekspor-impor. Ini mendorong banyak warga negara Jepang untuk pindah dan secara langsung mengelola bisnis mereka di Tiongkok. Berbagai insentif pemerintah Tiongkok untuk investasi asing juga menjadi pertimbangan penting.
Tiongkok memiliki sejumlah universitas ternama yang menawarkan program studi berkualitas tinggi, menarik para akademisi dan peneliti Jepang. Beasiswa dan peluang penelitian kolaboratif antara universitas Jepang dan Tiongkok juga menjadi faktor pendorong. Selain itu, bagi keluarga dengan anak-anak, akses ke pendidikan internasional di Tiongkok, meskipun mungkin tidak selalu semudah di negara-negara Barat, tetap menjadi pertimbangan.
[feedposts text="Read Also"/]
Meskipun perbedaan budaya, banyak orang Jepang menemukan Tiongkok sebagai tempat yang menarik untuk dijelajahi dan dihuni. Kekayaan sejarah, kuliner yang unik, dan lanskap yang beragam menawarkan pengalaman hidup yang berbeda dari Jepang. Bagi sebagian orang, ini menjadi alasan utama untuk tinggal lebih lama dari sekadar kunjungan wisata. Tentu, adaptasi budaya tetap menjadi tantangan, tetapi daya tarik budaya Tiongkok yang kaya menjadi magnet bagi beberapa warga Jepang.
Tiongkok memiliki infrastruktur transportasi yang berkembang pesat, termasuk jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai kota besar. Hal ini memudahkan mobilitas dan perjalanan bisnis. Konektivitas udara juga sangat baik, memudahkan akses ke negara-negara lain di Asia dan dunia.
[feedposts text="Read Also"/]
Australia: Negeri Kanguru yang Menawan
Australia, dengan iklimnya yang hangat dan gaya hidupnya yang santai, juga menarik minat orang Jepang. Mirip dengan Kanada, Australia menawarkan sistem pendidikan yang kuat dan peluang kerja yang bagus, terutama di sektor pertambangan, pertanian, dan teknologi. Selain itu, Australia memiliki kebijakan imigrasi yang relatif mudah diakses, membuat proses pindah dan menetap menjadi lebih lancar.
Keindahan alam Australia, mulai dari pantai yang indah hingga hutan hujan tropis, menjadi daya tarik tersendiri. Gaya hidup outdoor yang dianut oleh masyarakat Australia juga sesuai dengan selera banyak orang Jepang yang mencari keseimbangan antara pekerjaan dan rekreasi. Meskipun komunitas Jepang di Australia tidak sebesar di AS atau Kanada, komunitas yang ada tetap memberikan dukungan dan rasa kebersamaan bagi para pendatang baru.
[feedposts text="Read Also"/]
Kanada: Pilihan yang Nyaman dan Aman
Kanada, dengan lanskap alamnya yang indah dan reputasi sebagai negara yang aman dan damai, juga menjadi pilihan populer bagi orang Jepang. Sistem pendidikan Kanada yang berkualitas tinggi menarik banyak mahasiswa Jepang, sementara peluang kerja yang beragam, khususnya di bidang teknologi dan perawatan kesehatan, membuat mereka tertarik untuk menetap.
Kanada juga dikenal dengan kebijakan imigrasi yang relatif ramah. Program imigrasi terampil Kanada dirancang untuk menarik para pekerja terampil dari berbagai latar belakang, termasuk Jepang. Kehidupan yang tenang dan komunitas yang ramah membuat Kanada menjadi tempat yang ideal bagi mereka yang mencari keseimbangan antara karier dan kualitas hidup. Kota-kota seperti Toronto dan Vancouver memiliki komunitas Jepang yang berkembang, menawarkan jaringan dukungan dan kesempatan untuk mempertahankan hubungan dengan budaya asal.
[feedposts text="Read Also"/]
Thailand: Biaya Hidup dan Gaya Hidup yang Ramah
Thailand dikenal dengan gaya hidupnya yang lebih santai dan ramah dibandingkan dengan Jepang. Hal ini menjadi daya tarik bagi orang Jepang yang mencari keseimbangan hidup yang lebih baik dan mengurangi tekanan kerja. Suasana yang lebih rileks dan keramahtamahan penduduk setempat menjadi faktor pembeda yang signifikan.
Biaya hidup di Thailand, terutama untuk perumahan, makanan, dan transportasi, secara umum lebih rendah daripada di Jepang. Ini memungkinkan para pensiunan Jepang dan ekspatriat lainnya untuk menikmati standar hidup yang lebih tinggi dengan anggaran yang lebih kecil.
[feedposts text="Read Also"/]
Iklim tropis Thailand, dengan cuaca yang hangat dan cerah sepanjang tahun, menjadi daya tarik bagi banyak orang Jepang yang ingin menghindari musim dingin yang keras di Jepang.
Thailand memiliki banyak tempat wisata yang indah, mulai dari pantai-pantai tropis hingga kuil-kuil kuno. Keberadaan tempat-tempat wisata ini membuat Thailand menjadi tempat yang ideal bagi orang Jepang yang gemar berlibur dan menikmati waktu luang. Kemudahan akses untuk berwisata ke negara lain di Asia Tenggara juga menjadi poin plus.
[feedposts text="Read Also"/]
Thailand relatif lebih mudah dalam hal persyaratan visa dan imigrasi dibandingkan beberapa negara lain, membuat proses pindah dan tinggal di negara ini lebih mudah. Program pensiun bagi warga negara asing juga tersedia, memudahkan bagi warga negara Jepang yang telah memasuki masa pensiun untuk menjalani masa pensiun di Thailand.
Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Pilihan Negara Tujuan
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi pilihan negara tujuan bagi orang Jepang yang ingin menetap di luar negeri:
Kebijakan Imigrasi: Kebijakan imigrasi yang ramah dan proses permohonan visa yang mudah menjadi pertimbangan penting.
Bahasa: Tingkat kemampuan berbahasa Inggris menjadi faktor penting, mengingat bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang banyak digunakan di negara-negara tujuan.
Biaya Hidup: Biaya hidup di negara tujuan juga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan.
Kualitas Hidup: Faktor seperti keamanan, kesehatan, dan lingkungan juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih negara tujuan.
Dukungan Komunitas: Keberadaan komunitas Jepang yang besar dan aktif di negara tujuan dapat memberikan rasa nyaman dan dukungan bagi para pendatang baru.
[feedposts text="Read Also"/]
Kesimpulan
Kesimpulannya, pilihan negara tujuan bagi orang Jepang yang ingin menetap di luar negeri sangat beragam dan didorong oleh berbagai faktor. Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris Raya secara konsisten menjadi negara-negara tujuan utama, namun pilihan lain di Eropa dan di seluruh dunia juga semakin populer. Keputusan akhir pada akhirnya bergantung pada prioritas dan tujuan individu masing-masing.
Tidak ada komentar